Kurangnya Keamanan Transportasi Umum di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang mempunyai populasi terbanyak ke-4 di dunia. Jumlah populasi di Indonesia mencapai 255,461,700. Dengan jumlah populasi yang begitu besar, ini berpengaruh dengan kelayakan lingkungan yang terus-menerus menurun. Penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adalah polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Jika masalah ini terus diabaikan, mukin di tahun-tahun yang akan datang suhu udara di Indonesia akan semakin panas. Ada banyak solusi yang bisa diterapkan oleh pemerintah. salah satunya adalah dengan mengurangi populasi kendaraan yang ada di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan kebanyakan diantara penduduknya mempunyai kendaraan pribadi. Tentu ini akan menambah dampak negatif terhadap lingkungan ini. Tetapi ketika masyarakat Indonesia ingin beralih pada kendaraan umum atau transporasi umum sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap bahwa transportasi umum yang ada di Indonesia masih kurang aman. Beberapa kejadian yang kurang mengenakkan bisa terjadi di dalam transportasi umum. Salah satu yang pernah saya alami adalah banyaknya pengamen, penjual makanan , sampai seorang pengemis yang membawa anaknya juga ikut menambah ketidaknyamanan penumpang, dan juga keamanan di terminalpun juga masih sangat kurang. Yang membuat tidak nyaman diantaraanya, sarana dan prasarana umum yang kurang memadai, banyak preman yang menambah ketidaknyamanan penumpang. Apabila dibandingkan dengan negara-negara maju Indonesia masih sangat kalah jauh dibidang transportasi umum. Misalnya di Belanda, orang-orang di Belanda lebih suka menggunakan sepeda daripada kendaraan pribadinya. Kesadaran masyarakat Belanda lebih besar. Dengan demikian lajur kendaraan di Belanda lebih kondusif dan teratur. Apabila Indonesia bisa meniru dari negara-negara maju dalam aspek transportasi umumnya, mungkin masyarakat akan mau untuk berpindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.