Istiarah adalah penggunaan lafad di selain diletakkan padanya untuk hubungan musyabahah (penyerupaan) dengan adanya qarinah tentang maksud makna subyek dalam istilah pembicaraan. Qarinah adalah kata yang dijadikan oleh pembicara sebagai petunjuk bahwa suatu lafad itu tidak diartikan seperti makna aslinya.

Misalnya ketika kita mengatakan: تكلم شيخ شجاع فوق المنبر “orang tua yang pemberani sedang berbicara di atas mimbar” perkataan tersebut bukan merupakan contoh istiarah, tetapi jika kita menginginkan dalam kalimat tersebut menjadi istiarah maka kita harus menggunakan kata lain dari konteks yang lain dengan syarat adanya alaqah atau hubungan antara kalimat yang dipinjam dengan makna yang ingin dijelaskan. Maka perkataan di atas jika di-istiarah-kan akan menjadi: تكلم أسد فوق المنبر “singa sedang berbicara di atas mimbar”. Dari perkataan tersebut kita dapat mengetahui bahwa kata شيخ شجاع diganti dengan kata أسد. Dalam konteks ini شيخ شجاع disepupakan dengan أسد karena diangga memiliki sifat yang sama yaitu pemberani. Maka dapat alaqah dalam istiarah tersebut adalah musyabahah (penyerupaan) dan dalam istiarah semua alaqah-nya adalah musyabahah. Qarinah dalam perkataan di atas adalah فوق المنبر.

Dalam istiarah ada dua macam yaitu istiarah tashrihiyyah dan istiarah makniyyah. Penjelasannya sebagai berikut.

istiarah tashrihiyyah adalah istiarah yang menegaskan musyabbah bih-nya dan dibuangnya musyabbah. Seperti contoh تكلم أسد فوق المنبر di mana menyerupakan kata الشيخ dengan أسد.

الشيخ= musyabbah

أسد= musyabbah bih

Dalam contoh di atas disebutkan musyabbah bih-nya yaitu أسد, dan dibuangnya musyabbah yaitu الشيخ, maka dapat kita ketahui bahwa contoh tersebut merupakan contoh istiarah tashrihiyyah.

istiarah makniyyah adalah istiarah yang dibuang musyabbah bih-nya dan menghadirkan untuknya sesuatu dari kebutuhannya, dengan menyebut musyabbah-nya. Seperti contoh dalam al-Quran: [الإسراع :24] {واحفض لهما جناح الذل من الرحمة وقل رب ارحمهما كما ربياني صغيرا}

الذل= musyabbah

الطائر= musyabbah bih.

Dalam contoh di atas disebutkan musyabbah-nya yaitu الذل, dan dibuang musyabbah bih-nya yaitu الطائر, tetapi disebutkan sesuatu yang menunjukkan padanya yaitu الجناح oleh karena itu contoh tersebut termasuk contoh istiarah makniyyah, karena menyebutkan musyabbah-nya dan membuang musyabbah bih-nya.

Sumber bacaan: al-Kafi fil-Balaghah.